ISO 22301 adalah ISO 22301 adalah standar internasional untuk Sistem Manajemen Keberlangsungan Bisnis (Business Continuity Management System/BCMS).
Standar ISO 22301 ini telah dirumuskan oleh teknikal komite dari anggota perwakilan di tiap-tiap negara yang selanjutnya diterbitkan oleh organisasi ISO yang di update setiap 5 tahun sekali.
Perusahaan yang telah menerapkan ISO 22301 akan mendapatkan penghargaan sertifikat ISO 22301 dari lembaga sertifikasi internasional. Masa berlaku penghargaan adalah 3 tahun dan setiap tahun akan diaudit oleh lembaga sertifikasi yang ditunjuk untuk menilai kembali konsistensi kesesuaian implementasinya.

BCMS merupakan standar manajemen dengan pendekatan menyeluruh yang memungkinkan organisasi untuk:

• Merencanakan: Mengidentifikasi potensi risiko yang dapat mengganggu bisnis.
• Mempersiapkan: Membuat rencana tindakan untuk mengurangi dampak dari risiko tersebut.
• Merespon: Melakukan tindakan cepat dan efektif jika terjadi insiden.
• Memulihkan: Mengembalikan operasi bisnis ke keadaan normal secepat mungkin.

ISO 22301 mencakup seluruh aspek organisasi, termasuk:

• Proses bisnis: Identifikasi proses bisnis kritis dan rencana untuk menjaga kelangsungannya.
• Sumber daya: Manajemen sumber daya manusia, teknologi informasi, dan sumber daya fisik.
• Komunikasi: Rencana komunikasi internal dan eksternal selama dan setelah terjadi insiden.
• Pemulihan: Prosedur untuk memulihkan operasi bisnis secara bertahap.

Tidak sedikit Perusahaan yang telah menerapkan ISO 22301 tidak merasakan dampak yang signifitan, mengapa demikian ?
Pembuatan sistem manajemen tidak menggunakan pendekatan proses, business impact analysis dan base on Risk Thinking, sehingga dokumen yang dibuat tidak sesuai dengan ruang lingkup bisnis Perusahaan dan kepatuhan terhadap Peraturan Perundangan yang terkait dengan operasional Perusahaan.
Dengan memilih kami sebagai konsultan, Perusahaan akan mendapat banyak benefit, diantaranya :

• Peningkatan efisiensi: Proses bisnis menjadi lebih efisien karena adanya rencana yang jelas untuk menghadapi berbagai situasi.
• Pengurangan biaya: Dengan mengidentifikasi dan mengelola risiko secara proaktif, organisasi dapat mengurangi biaya yang timbul akibat gangguan bisnis.
• Peningkatan kepuasan karyawan: Karyawan merasa lebih aman dan terlindungi karena adanya sistem yang jelas untuk menghadapi krisis

Mengapa ISO 22301 penting?

• Meningkatkan ketahanan bisnis: Dengan menerapkan ISO 22301, organisasi lebih siap menghadapi berbagai jenis gangguan, seperti bencana alam, serangan cyber, atau gangguan operasional.
• Melindungi reputasi: Organisasi yang memiliki sertifikasi ISO 22301 menunjukkan komitmennya dalam menjaga kelangsungan bisnis dan melindungi kepentingan pemangku kepentingan.
• Memenuhi persyaratan hukum dan regulasi: ISO 22301 dapat membantu organisasi memenuhi berbagai persyaratan hukum dan regulasi yang terkait dengan keberlangsungan bisnis.
• Meningkatkan kepercayaan pelanggan: Pelanggan lebih cenderung memilih organisasi yang memiliki sistem manajemen yang kuat untuk memastikan kelangsungan layanan.

Tidak sedikit Perusahaan yang telah menerapkan ISO 22301 tidak merasakan dampak yang signifitan, mengapa demikian ?
Pembuatan sistem manajemen mutu Perusahaan menggunakan pendekatan Clause ISO 2301 tidak menggunakan pendekatan proses, business impact analysis dan base on Risk Thinking, sehingga dokumen yang dibuat sangat banyak sehingga karyawan lebih cenderung untuk hanya fokus pada dokumentasi dan bukan pada peningkatan produktivitas.
Dengan memilih kami sebagai konsultan ISO 22301, Perusahaan akan mendapat banyak benefit, diantaranya :

• Sistem Manajemen yang dibuat menggunakan pendekatan proses yang komprehensif
• Menggunakan tools manajemen modern yang lebih efektif
• Aplikatif sesuai lingkup perusahaan, sehingga akan fokus pada produktivitas
• Simple sehingga mudah dipahami di seluruh jajaran Perusahaan
• Memiliki orientasi utama yaitu peningkatan produktivitas bisnis Perusahaan

Lama proses konsutasi tergantung dari besar-kecilnya ruang lingkup Perusahaan. Program konsultasi mencakup :

1 Gap analisis :

Review tingkat maturity dari sistem manajemen yang diterapkan Perusahaan saat ini serta untuk menentukan gap dengan persyaratan standar

2 Pembuatan Sistem Manajemen : 

Membuat sistem manajemen dengan sistem level yang bertujuan untuk mempermudah implementasi dan pemahaman karyawan dalam menerapkan standar sistem manajemen ini.

3 Training :

Membekali karyawan dengan pemahaman yang menyeluruh terkait dengan sistem manajemen mutu yang baik agar tetap dapat menjaga konsistensi penerapan meskipun tidak lagi didampingi konsultan

Beberapa hal yang perlu disiapkan oleh Perusahaan sebelum proses konsultasi, yaitu:

• Membentuk team komite untuk penerapan sistem manajemen yang terdiri dari perwakilan tiap-tiap departemen.
• Mengumpulkan semua dokumen yang saat ini digunakan dalam mengelola Perusahaan
• Data legalitas perusahaan untuk persyaratan registrasi ke lembaga sertifikasi