Contoh Dari HACCP – Nugget memang sebuah komoditi usaha yang cukup menjanjikan. Selain nikmat, mudah dibuat, untungnya pun besar. Ketika usaha nugget ini mulai marak, kesadaran pangan dari masyarakat juga meningkat. Semua konsumen ingin menikmati makanan yang layak, aman, dan sehat dikonsumsi. Apalagi, penyakit dan kematian yang ditimbulkan dari makanan sampai saat ini masih tergolong tinggi di Indonesia. Oleh karena itu, pengusaha Nugget perlu menerapkan HACCP. Apa itu HACCP dan bagaimana contoh dari HACCP pada usaha nugget? Berikut adalah pemaparannya.
Contoh Dari HACCP Pada Usaha Nugget
Daftar Isi
Dalam menerapkan HACCP pada usaha Nugget, tentulah persiapannya harus matang. Hal ini bertujuan agar penerapan HACCP berhasil dan Nugget yang dihasilkan bermutu tinggi. Bagi pengusaha nugget yang ingin mengetahui contoh dari HACCP, Berikut adalah contoh dari HACCP yang dapat diterapkan di usaha nugget.
1. Membentuk Tim HACCP
Usaha tersebut harus membentuk sebuah tim yang terdiri dari 5-6 anggota dengan latar belakang pendidikan atau pengalaman kerja yang beragam. Latar belakang keilmuan yang biasa dibutuhkan adalah ahli mikrobiologi, sanitasi, kimia, rekayasa, dan lain-lain. Biasanya, susunan staff HACCP adalah sebagai berikut :
(1) Staff Quality Control
(2) Bagian Produksi
(3) bagian Teknis/Engineering
(4) Ahli Mikrobiologi
Dalam tim tersebut harus ada yang bertindak sebagai ketua tim. Ketua harus memahami penyusunan rencana HACCP dan memimpin jalannya prosedur.
2. Mendeskripsikan Produk
Selanjutnya, Tim HACCP nugget harus mendeskripsikan produk nugget. Sangat penting untuk mengetahui apa saja komposisi dan metode pengolahan dan pengawetan nugget. Tim HACCP juga harus mengetahui bagaimana produk nugget akan dikemas, seperti kondisi penyimpanan dan pengemas untuk transportasi.
Misalnya nugget akan dikemas dalam kemasan vacuum sehingga kedap udara dan tahan bakteri. Penting juga untuk menentukan Umur simpan, petunjuk penggunaan, serta bagaimana produk nugget akan dijual.
3., Penentuan Penggunaan dan Kelompok Konsumen Produk
Di tahap ini, Tim akan mengidentifikasi bagaimana produk ini akan digunakan oleh konsumen. Hal ini meliputi cara penyajian, serta kelompok usia konsumen yang mengkonsumsi produk. Misalnya, apakah nugget akan disajikan frozen atau langsung digoreng. Kelompok usia konsumen penting diketahui untuk mengetahui adakah konsumen yang berisiko tinggi untuk mengkonsumsi nugget.
Kelompok konsumen berisiko tinggi adalah bayi, lansia, ibu hamil, pengidap alergi tertentu dan lain-lain. Maka dari itu, di kemasan nugget dapat dicantumkan siapa saja konsumen yang tidak bisa mengkonsumsi nugget ini.
4. Membuat dan Memverifikasi Diagram Alir
Tim HACCP harus membuat diagram alir proses pembuatan nugget. Caranya dengan mencatat seluruh proses produksi (dari diterimanya bahan baku sampai produknya dikemas). Diagram ini penting untuk memudahkan tim HACCP untuk bekerja. Tim HACCP harus meninjau segala proses, apakah sesuai dengan diagram alir atau tidak. Apabila diagram alir yang dibentuk kurang sempurna, tim dapat melakukan modifikasi.
5. Melakukan Analisa Hazard
Langkah ini adalah paling penting dalam HACCP. Tahap ini mencakup identifikasi semua potensi bahaya, analisa bahaya, dan pengembangan tindakan pencegahan.Tim harus membuat daftar apa saja bahan baku dan proses pengolahan yang berpotensi hazard.
Apa Itu HACCP
HACCP merupakan kepanjangan dari Hazard Analysis Critical Control Point, atau analisis bahaya. Maksud dari HACCP ini adalah evaluasi yang bersifat sistematis terhadap prosedur pengolahan dan penyiapan makanan untuk mengidentifikasi adanya hazard (resiko).
Evaluasi ini meliputi ingredient (komposisi) atau dengan prosedur pengolahan makanan itu sendiri. Dengan uji evaluasi ini, produsen juga dapat mengetahui cara mengendalikan hazard tersebut.
Tujuan dari HACCP ini adalah menjamin bahwa produk makanan teruji aman dan layak untuk dikonsumsi. Penerapan dari HACCP meliputi semua kegiatan seperti pemilihan bahan baku, persiapan, pengolahan, pengemasan dan penyajian.
Lihatlah video menarik berikut ini :
Misalnya pada daging ayam terdapat bakteri e.coli apabila kurang matang. Hazard yang biasanya terdapat dalam nugget adalah bakteri, pengemasan kurang sempurna, dan lain-lain. Maka dari itu, tim harus menemukan cara bagaimana mengatasi hazard tersebut. Misalnya untuk mengatasi bakteri dalam nugget, nugget harus dalam kondisi matang dan pengemasannya harus steril.
Salam sukses – Jasa Konsultan ISO