Maxlean Consulting

ISO 9001 adalah

Ketahui Secara Mendalam ISO 9001 Adalah?

Sejak pertama diterbitkan, ISO 9001 telah mengalami 2 kali perubahan minor (1994, 2008) dan 2 kali perubahan major (2000, 2015). Versi terkini dari ISO 9001 adalah ISO 9001 2015. Untuk informasi selengkapnya simak pemaparan dibawah ini mengenai ISO 9001 serta prinsip yang penting untuk dilakukan:

ISO 9001 adalah

ISO 9001 adalah

Pengertian ISO 9001

ISO 9001 adalah sebuah standar sistem manajemen mutu yang menetapkan persyaratan untuk Sistem Manajemen Mutu yang diakui secara internasional. ISO 9001 merupakan tolok ukur global bagi sistem manajemen mutu. Dalam dunia bisnis, seringkali kita mendengar istilah ISO 9001.

ISO 9001 menetapkan persyaratan atau rekomendasi untuk desain dan penilaian dari sistem manajemen mutu. Dengan Iso 9001 diharapkan bahwa produk yng dihasilkan dar suatu sistem manajemen kualitas internasional, akan berkualitas baik (standar).

Prinsip ISO 9001 Yang Penting Untuk Perbaikan Kinerja

ISO 9001:2015 mengubah delapan prinsip manajemen mutu dari ISO 9001:2008 menjadi tujuh prinsip. Ketujuh prinsip ini lebih dikenal dengan jembatan keledai “CLEPIER” (customerleadershipengagementprocessimprovementevidencerelationship). Prinsip-prinsip ini dapat digunakan manajemen senior sebagai kerangka kerja untuk memandu organisasi mereka menuju perbaikan kinerja.

1. Costumer Focus ( Fokus Pada Pelaggan)

Fokus utama manajemen mutu adalah untuk memenuhi persyaratan pelanggan dan untuk berupaya melebihi harapan pelanggan. Kesuksesan berkesinambungan dicapai saat organisasi menarik dan mempertahankan kepercayaan dari pelanggan dan pemangku kepentingan lain.

Baca Juga :  Persyaratan Dalam Materi ISO 9001 Yang Harus Dikuasai Perusahaan

Setiap aspek interaksi pelanggan memberikan peluang untuk menciptakan nilai lebih kepada pelanggan. Pemahaman kebutuhan saat ini dan masa depan dari pelanggan memberikan sumbangsih kepada kesuksesan berkesinambungan dari suatu organisasi.

2. Leadership (Kepemimpinan)

Pemimpin pada semua tingkatan menetapkan kesatuan sasaran dan arahan, serta menciptakan kondisi yang membuat semua orang terlibat dalam pencapaian sasaran mutu dalam organisasi. Penciptaan kesatuan sasaran, arahan, dan pelibatan ini memungkinkan organisasi tersebut untuk menyelaraskan strategi, kebijakan, proses, dan sumber daya untuk mencapai sasaran organisasi.

3. Engagement Of People (Pelibatan Orng)

Organisasi perlu memastikan semua orang yang kompeten, diberdayakan, dan dilibatkan dalam pemberian nilai organisasi. Untuk mengelola organisasi secara efektif dan efisien, semua orang perlu dilibatkan dan dihargai sebagai individu. Pengakuan, pemberdayaan, dan peningkatan keterampilan dan pengetahuan akan memfasilitasi pelibatan orang dalam pencapaian sasaran organisasi.

4. Process Approach ( Pendekatan Proses)

Hasil yang konsisten dan terprediksi dapat dicapai dengan lebih efektif dan efisien saat aktivitas dipahami dan dikelola sebagai proses yang saling terkait yang berfungsi sebagai sistem yang terpadu. Sistem manajemen mutu terdiri atas proses yang saling terkaitan. Pemahaman bagaimana suatu keluaran dihasilkan oleh sistem ini, termasuk semua proses, sumber daya, pengendalian, dan interaksi, memungkinkan pengoptimalan kinerja suatu organisasi.

5. Improvement (Perbaikan)

Prinsip selanjutnya ISO 9001 adalah organisasi yang sukses terus-menerus menekankan pada perbaikan. Perbaikan ini penting bagi organisasi untuk memelihara tingkat kinerja saat ini, untuk menanggapi perubahan kondisi internal dan eksternal, serta untuk menciptakan peluang baru.

6. Evidence Based Decision Making (Pengambilan Keputusan Berbasis Bukti)

Keputusan berdasarkan analisis dan evaluasi data dan informasi akan berpeluang untuk mencapai hasil yang diinginkan. Pengambilan keputusan dapat menjadi proses yang kompleks. Proses ini melibatkan beragam jenis dan sumber masukan, serta interpretasi terhadap masukan tersebut, yang dapat bersifat subjektif.

Baca Juga :  Undang Undang Tentang Rumah Sakit Apa Saja Sih? Simak Ulasannya

Baca juga :

Diperlukan pemahaman terhadap hubungan sebab akibat dan potensi dampak yang tidak diinginkan. Fakta, bukti, dan analisis data meningkatkan objektivitas dan kepercayaan dalam pengambilan suatu keputusan.

7. Reltionship Managament (Hubungan Manajemen)

Untuk mencapai kesuksesan yang berkesinambungan, organisasi mengelola hubungannya dengan para pemangku kepentingan, seperti pemasok. Pemangku kepentingan mempengaruhi kinerja organisasi. Pengelolaan hubungan dengan para pemangku kepentingan ini akan mengoptimalkan pengaruh mereka terhadap kinerja organisasi. Manajemen hubungan dengan pemasok dan jaringan mitra seringkali memiliki hubungan kepentingan tertentu.

Lihatlah video menarik berikut ini :

Kira-kira, cukup sekian penjelasan dari kami mengenai pengertian ISO 9001 dan fungsinya. Jika Anda tertarik untuk mendaftarkan perusahaan Anda untuk sertifikasi ini, silahkan menghubungi customer konsultan sertifikasi di isomanajemen.com.

Salam sukses – Standar ISO 9001

error: Content is protected !!